REKAYASA SISTEM BERBASIS KOMPUTER



ª      PROPERTI SISTEM BARU
ª      SISTEM DAN LINGKUNGANNYA
ª      PEMODELAN SISTEM
ª      PROSES REKAYASA SISTEM
ª      PENGADAAN SISTEM

PROPERTI SISTEM BARU
  • *      Rekayasa sistem adalah kegiatan penspesifikasian, perancangan dan pengimplementasian , pemvalidasian, penyebaran dan pemeliharaan sistem sebagai satu kesatuan
  • *      Ada banyak definisi yang benar tentang sistem, mulai dari yang paling abstrak ke ayang paing konkret tetapi defnisi prktisnya yang berguna adalah sistem merupakan sekeumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
  • *      Adanya hubungan yang kompleks anta komponen pada sistem memiliki arti bahwa sistem tersebut lebi h dari sekedar penjumlahan abagian-bagianna. Komponen sistemmemiliki properti yang merupakan properti sistem secara keseluruhan.
Beberapa contoh properti baru ini adalah :
1.       Beban sistem secara keseluruhan. Ini merupakan contoh properti baru yang dapat dihitung dan properti kompoenen ini individual.
2.       Keandalan sistem. Hal ini bergantung pada keandlaan komponen sistem da hubungan di antara komponen tersebut.
3.       Kemampuapakaian sistem. Ini merupakan propert yang sangat kompleks yang tidak hanya bergantung pada perangkat keras dan lunak sistem tetapi juga bergantung pada orperator sistem dan lingkungan di amna sistem tersebut diguankan.
*      Ada dua jenis properti baru yaitu
1.       Properti fungsional. Properti ini muncul ketika semua bagian sistem bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
2.       Properti baru non fungsional seperti keandalan, kinerja, keselmatan dan keamanan. Properti ini menggambarkan kinerja sistem pada lingkungan operasionalnya. 
*      Ada 3 pengaruh yang berhubungan erat pada keandalan menyeluruh suatu sistem :
1.       Keandalan perangkat keras. Berapa besar probabilitas komponen perangkat keras akan rusak dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk memperbaikinya.
2.       Keandalan perangkat lunak. Berapa besar komponen perangkat unak menghasilkan output yang tidak benar? Kerusakan perangakt unak dapat dibedakan dari kerusakan perangkat keras dalam artian bahwa perangakt lunak tidak bertambah usang.
3.       Keandalan operator.



SISTEM DAN LINGKUNGANNYA
*      Sistem bukan merupakan entitas yang berdiri sendiri, melainkan terdapat dalam suatu lingkungan. Lingkungan ini memperngaruhi fungsi dan kinerja sistem.
*      Ada 2 alasan mengapa lingkungan sistem harus dipahami oleh perekayasa sistem.
1.       Pada banyak kasus, sistem ditujukan untuk melakukan beberapa perubahan dilingkungannya.
2.       Fungsi sistem dapat dipengaruhi oleh perubahan pada oingkunganya dengan cara yang mungkin sulit untuk diramalkan.
*      Faktor manusia dan organisasi yang diturunkan dari lingkungan sistem yang mempengaruhi perancangan sistem mencakup :
1.       Perubahan proses. Apkaha sistem membetulkan perubahan proses kerja pada lingkungan? Jika perubahan tersebut signifikan,  atau jika melibatkan pemecatan beberapa orang maka ada bahaya bahwa sistem ini akan ditolak oleh usernya.
2.       Perubahan kerja. Apakah sistem menyebabkan useri di lingkungan kehilangan keahliannya atau menyebabkan mereka harus mengubah cara kerja.
3.       Perubahan organisasi. Apakah sistem mengubah struktur kekuatan politik dalam organisasi.
PEMODELAN SISTEM
*      Sebagai bagian dari persyaratan sistem dan kegiatan perancangan, sistem harus doimodelkan sebagai suatu kumpulan komponen dan hubungan antara komponen-komponen ini.
*      Arsitektur sistem biasanya digambarkan sebagai diagram blok yang menunjukkan subsistem utama dan interkoneksi antara subsisteem-subsistem ini.
*      Setiap subsistem direpresentasikan sebagai segi empat pada diagram blok dan dihubungkan antara mereka ditujukkan dengan tanda panah yang menghubungkan persegi tersebut.
*      Contoh sistem alaram penyusup yang sederhana :


 







Komponen Sistem Fungsional
*      Komponen fungsional pada sistem bisa diklasifikasikan dengan berbagai nama :
1.       Komponen sensor.
2.       Komponen aktuator
3.       Komponen koputasi
4.       Komponen komunikasi
5.       Komponen koordinasi
6.       Komponen intrface.

PROSES REKAYASA SISTEM


 









Proses rekayasa sistem
*      Ada perbedaan penting  antara proses rekayasa sistem dan proses pengembangan perangkat lunak :
1.       Keterlibatan interdisipliner. Banyak disiplin ilmu yang mungkn terlibat pada rekayasa sistem.
2.       Ruang yang lebih kecil untuk pengerjaan ulang selama pengembangan sistem.
Definisi Persyaratan Sistem
*      Fase definisi persyaratan ini biasanya dipusatkan pada penurunan tiga jenis persyaratan :
1.       Persyaratan fungsional abstrak. Fungsi dasar yang harus diberikan sistem didefinisikan pada tingkat abstrak.
2.       Properti sistem. Properti ini bisa mencakup keandalan, kinerja, keselamatan, dll.
3.       Karakteristik yang tidak boleh ditunjukkan oleh sistem. Kadang kala penitng untuk menspesifikasikan apa yang tidak boleh dikerjakan sistem, disamping menspesifikasikan apa yang harus dikerjakan oleh sistem.
*      Suatu bagian penting dari fase pendefinisian persyraatan adalah menetapkan satu set tujuan menyeluruh yang ahrus dipenuhi oleh sistem.
*      Tujuan ini tidak harus dinyatakan sebagai fungsionalitas sistem tetapi harus mendefinisikan mengapa sistem dubuat untuk lingkungan tertentu.


Perancangan Sistem
*      Perancangan sistem berhubungan dengan bagaimana fungsionalitas sistem disediakan oleh komponen sistem.


 







*      Persyaratan pembagian : persyartan dianlisis dan dikumpulkan mnejadi kelompok yang berhubungan.
*      Identifikasi sistem : subsistem yang berbeda yang secara individu atau kolektif memenuhi persyartaan diidentifikasi.
*      Terapkan persyaratan pada subsistem : persyartan ditetapkan pada subsistem
*      Tentukan fungsionalitas subsistem : fungsi spesifik yang diberikan setiap subsistem dispesifikasi.
*      Didefinisikan interface subsistem : kegiatan ini melibatkan pendefinisian interface yang disediakan dan dibutuhkan oleh setiap subsistem.
Pengembangan Subsistem
*      Pengembangan subsitem diidentifikasikan pada perancangan sistem diimplementasikan.  Kegiatan ini melibatkan proses rekayasa sistem lain untuk subsistem individu.
*      Subsistem yang berbeda biasanya dikembangkan secara pararel. Jika ditemukan masalah yang melewati batasan subsistem, harus dilakukan permohonan modifikasi sistem.
Intergrasi Sistem
*      Integrasi sistem mencakup pengumpulan subsistem yang dikembangkan seecara independen dan menggabungkannya untuk membentuk sistem yang lengkap.
*      Adapun dua alasan mengapa proses inkremental ini merupakan pendekatan yang paling sesuai :
1.       Biasanya tidak mungkin menjadwalkan semua pengembangan subsistem sehingga seluruhnya selesai pada waktu yang sama.
2.       Integrasi inkremental memperkecil biaya lokasi kesalahan.
Instalasi Sistem
*      Pada saat instalasi sistem diletakkan di lingkungan dimana sistem akan beroperasi. Walaupun proses ini tempak sederhana, banyak amsalah yang dapat timbul dan ini berarti bahwa instalasi sistem yang kompleks bisa memakan waktu lama.
*      Contoh :
1.       Lingkungan dimana sistem akan diintal tidak sama dengan lingkungan yang diasumsikan oleh pengembang sistem.
2.       User potensial sistem mungkin tidak suka dengan keberadaan sistem tersebut.
3.       Sistem baru harus berdampingan dengan sistem yang sudah ada sampai organisasi puas dengan sistem baru yang bekerja dengan benar.
4.       Terdapat masalah pada instalasi fisik.
Operasi Sistem
*      Pengoperasian system bisa melibatkan pengaturan sesi pelatihan untuk operator dan perubahan proses kerja normal untuk menggunakan system baru dengan efektif.
*      Masalah yang dapat timbul hanya setelah system dioperasikan adalah masalah mengoperasikan system baru dengan system yang ada.

Evolusi Sistem
*      sistem yang besar dan kompleks memiliki waktu hidup yang sangat lama. Selama hidupnya sistem tersebut harus berubah untuk memperbaiki keslahan pada persyaratan sistem yanga sli dan ememenuhi persyartan baru yang muncul.
*      Evolusi sistem termasuk mahal karena :
1.       Perubahan yang diusulkan harus dinalisis dengan teliti dari sudut pandang bisnis dan teknik.
2.       Karena subsistem tidak pernah benar-benar independen, perubahan satu subsistem bisa mempengaruhi kinerja atau perilaku subsistem lain.
3.       Dasar keputusan rancangan awal seringkali tidak tercatat.
4.       Sementara sistem bertambah tua, struktur biasanya akan berganti karena adanya perubahan sehingga biaya perubahan berikutnya akan bertambah.
Menonaktifkan Sistem
*      Menonaktifkan sistem berarti tidak memakai lagi sistem terebut pada akhir waktu hidup operasionalnya yang berguna.
*      Kegiatan rekayasa sistem harus mengantisipasi penonaktifan dan memperhitungkan masalah pembuangan materi pada saat fase perancangan.
PENGADAAN SISTEM
*      Proses pengadaan sistem berhubungan dengan pembuatan keutusan mengenai cara terbaik organisasi mendapatkan sistem dan memutuskan pemaso terbaik dari sistem tersebut.
*      Proses pengadaan berhubungan erat dengan proses rekayasa sistem. Beberap spesifikasi sistem dan perancangan arsitektural dilakukan sebelum keputudan pengadaan ini dibuat. Ada dua alasan :
1.       Untuk membei dan menyewa kontrak perancangan dan pengembangan sistem, spesifikasi tingkat tinggi mengenai apa yang harus dilakukan siste etersebut harus diselesaikan.
2.       Hampir selalu lebih murah untuk membeli sistem ketimbang merancang, membuat dan membangunnya sebagai proyek yang terpisah.